Sejarah Remaja Masjid (IRMENI)
"Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah
orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk".
(QS 9:18, At Taubah)
Tahun 1977 tepat tanggal 3 September 1977 (19 Ramadhan 1397 Hijriyah) berdirilah Badan Komunikasi Pemuda Mesjid Indonesia (BKPMI sebelum berganti nama menjadi BKPRMI tahun 1993), BKPMI dibentuk melihat situasi peradaban agama mulai melunturkan para moral pemuda dengan berbagai paham sekularisasi yang digadang oleh era globalisasi modern. berbagai lembaga, partai bahkan organisasi sangat kurang yang berasaskan islam apalagi situasi politik pada masa itu lebih menarik perhatian para pemuda kepada gerakan-gerakan keorganisasian yang sifatnya kearah sosialis ketimbang nuansa agamis, dengan melihat pentingnya menjaga dan menyebarkan marwah islam maka selain terbentuknya BKPMI maka menteri agama yakni Bpk. Alamsjah Ratoe Perwiranegara selaku Menteri agama Repubik Indonesia masa jabatan 1978-1983 pada masa tersebut menginstruksikan kepada setiap departemen agama daerah disetiap provinsi untuk bersama-sama membentuk dan mendukung pembentukan sebuah organisasi remaja (bukan organisasi pemuda seperti BKPMI). remaja dianggap sebagai fase awal membentuk moral islam sehingga dakwah islam tetap berjalan dan mengalir di bumi pertiwi ini.
Maka pada tanggal 22 oktober 1978, ketua yayasan Mesjid Nurul Ittihad (Alm) Bpk. Gassing ,merespon intruksi tersebut dan mengadakan rapat yang melahirkan beberapa formatur bagi irmeni, dan menyusun struktur dan mengangkat ketua Pertama sebagai kepala organisasi ini.
Formatur-formatur Irmeni berasal dari kalangan Mahasiswa, REMAJA dan Masyarakat daerah yang aktif di organisasi-organisasi besar Seperti SI (Syarikat Islam), NU (Nahdathul Ulama), SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Muhammadiyah dan organisasi-organisasi lainnya, berangkat dari sinilah Irmeni pada masa sekarang mempunyai berbagai macam corak organisasi yang disatu padukan baik dalam struktur organisasi maupun kegiatan-kegiatannya mulai dari kajian tentang agama islam, lintas Mahzab bahkan Lintas Agama dan juga corak Pengkaderan/LDK (Islamic of Training).
dan anggota Irmeni saat ini berasal dari berbagai macam masyarakat, mulai dari Para mahasiswa, Siswa SMA, Pekerja dan Masyarakat Umum yang ingin mendekatkan diri tuk mengenal Agama Allah, lewat Diskusi2 formal maupun non formal yg biasa diadakan Di Mesjid Irmeni
Formatur-formatur Irmeni berasal dari kalangan Mahasiswa, REMAJA dan Masyarakat daerah yang aktif di organisasi-organisasi besar Seperti SI (Syarikat Islam), NU (Nahdathul Ulama), SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Muhammadiyah dan organisasi-organisasi lainnya, berangkat dari sinilah Irmeni pada masa sekarang mempunyai berbagai macam corak organisasi yang disatu padukan baik dalam struktur organisasi maupun kegiatan-kegiatannya mulai dari kajian tentang agama islam, lintas Mahzab bahkan Lintas Agama dan juga corak Pengkaderan/LDK (Islamic of Training).
dan anggota Irmeni saat ini berasal dari berbagai macam masyarakat, mulai dari Para mahasiswa, Siswa SMA, Pekerja dan Masyarakat Umum yang ingin mendekatkan diri tuk mengenal Agama Allah, lewat Diskusi2 formal maupun non formal yg biasa diadakan Di Mesjid Irmeni
Nama-nama Formatur Irmeni pada era pertama
- Moh. Thoyib Sanggi
- Said Yusuf
- M. Tahir Basri
- Muhammad Majid
- Katman
IRMENI
Ikatan Remaja Mesjid Nurul Ittihad
Pengurus IRMENI pertama :
Ketua Umum : Said Yusuf
Ketua I : Muhammad Majid
Ketua II : Tahir Basri
Sekretaris Umum : Muhammad Akil
Sekretaris I : Abdullah Gassing
Bendahara : Ismawati Ali arief
Dan pada Tanggal 28 Oktober 1978, Organisasi ini dideklarasikan dan sekaligus sebagai organisasi remaja mesjid tertua di sulawesi selatan yang memiliki sejarah panjang.
Makna Logo
Makna Warna :
Hijau : Bermakna Kesuburan atau kehidupan
Kuning Keemasan : Cahaya Kehidupan
Biru Langit : Kedamaian dan kesejukan
Merah : Keberanian dan Kepemimpinan
Putih : Kesucian dan Kebersihan
Hitam : Kesetiaan atau Loyalitas
Makna Garis Artistik :
Lingkaran hijau yang bertuliskan Ikatan Remaja Masjid Nurul Ittihad Kelurahan Kalukuang Kota Makassar : adalah nama organisasi dan tempat aktifitas IRMENI dalam berkarya dan berkreasi.
Lingkaran Kuning Keemasan :
adalah cahaya kehidupan yang menyinari seluruh dimensi gerak langkah IRMENI Kalukuang.
3 (Tiga) Garis lingkar Kuba Masjid warna hijau :
adalah ‘cermin’ Kuba Masjid Nurul Ittihad Kalukuang yang selalu menjadi payung dan sekaligus identitas IRMENI Kalukuang sebagai Remaja (pemuda) yang selalu terpaut jiwa dan raganya di masjid.
Gambar Kitab Suci dan 12 sinar yang terpancar warna kuning emas :
adalah Kitab suci Al-quranul karim sebagai pedoman hidup umat Islam dan 12 sinar adalah 12 manusia suci (IMAM Suci Ahlulbait Nabi SAW) yang mengawal dan menjaga serta melestarikan kitabullah hingga akhir zaman.
Garis setengah lingkar yang putus-putus warna hijau :
adalah cahaya kenabiaan yang akan mengantar manusia pada nilai-nilai kecintaan dan kasih sayang-Nya.
Garis yang bersimbol tangan menjunjung tinggi Al-Quran:
adalah Ikatan Remaja Masjid Nurul Ittihad (IRMENI) Kalukuang, yakni remaja yang menjunjung tinggi nilai-nilai Alquranul karim, sebagai kitab suci dan petunjuk bagi manusia, penjelas dan pembeda antara haq dan yang batil.
Latar Warna Biru Langit :
menandakan bahwa siapa saja yang masuk di IRMENI Kalukuang akan merasakan indahnya kedamaian dan sejuta kesejukan hati.
Angka 28-10-1978 adalah tanggal, bulan dan tahun kelahiran atau berdirinya IRMENI Kalukuang.
Kata IRMENI warna merah yang dalam lingkaran warna kuning : menandakan bahwa Anggota IRMENI Kalukuang adalah Cikal Bakal seorang pemimpin, yang memiliki kharismatik, berwawasan, beretika dan religi serta dipenuhi bakat yang artistik, sebagaimana mottonya : Logika, etika dan estetika terangkai dalam Masjidku